 |
| Istana Maimun photo by smujo.id |
"Ini Medan, Bung!" slogan dari kota Medan yang terdengar angkuh dan terkesan arogan. Namun hal ini tidak serta-merta membuat orang atau wisatawan takut untuk berkunjung ke kota Medan. Karena Medan memiliki daya tarik tersendiri yang bikin orang tertarik datang ke kota ini. Mulai dari makanan khas hingga tempat wisata.
Medan kota metropolitan merupakan kota metropolis yang dinamis yang kian berkembang menjadi kota kosmopolitan. Perkembangan demi perubahan terus dilakukan oleh pemerintah kota Medan. Hal ini menjadikan kota Medan bukan lagi sebagai kota alternatif tujuan wisata, melainkan menjadi kota tujuan utama sama halnya seperti Jakarta, Bandung, Yogya, Surabaya, atau Semarang. Pembangunan demi pembangunan terus digenjarkan. Terbukti semakin banyaknya gedung-gedung pencakar langit yang berdiri gagah di kota Medan.
Namun siapa sangka, di balik perkembangannya kini muncul masalah baru bagi kota Medan yaitu carut-marut kondisi lalu lintas. Ya! Kota Medan kini hampir menyamai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, dalam hal kemacetan lalu lintas. Tidak dapat dipungkiri, seiring perkembangan jumlah kendaraan pun semakin meningkat. Kendaraan kian bertambah memadati jalan raya yang lebarnya tidak bertambah. Ditambah lagi kesadaran para pengguna kendaraan yang minim, seakan tidak mau tau terhadap aturan lalu lintas. Kemacetan menjadi problematika baru di balik kemajuan pesat kota Medan.
Kemudian pertanyaan yang muncul adalah "bagaimana kota Medan membangun kota tertib lalu lintas hingga mampu menginspirasi Indonesia?" Mungkin ini juga pertanyaan seluruh pemimpin di kota-kota besar yang memiliki problematika sama yaitu kemacetan. Bukan perkara mudah dalam memecahkan masalah ini. Butuh dukungan segala pihak dalam mengatasi masalah kemacetan. Mulai dari instansi terkait, swasta, hingga masyarakat kota itu sendiri. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan menumbuhkan kesadaran patuh akan aturan dan rambu lalu lintas terhdapat semua orang. Baik itu pengendara maupun pejalan kaki.
 |
| http://satu-indonesia.com |
Di usianya yang ke 60 tahun, Astra Indonesia menginspirasi kita untuk menjadi pelopor keselamatan dalam berlalulintas. Lewat programnya "Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas" dengan tag-line satu Indonesia. Hal ini demi mendorong kesadaran masyarakat, terutama para pengguna jalan dalam mematuhi lalu lintas. Karena berdasarkan data yang ada, kecelakaan adalah penyumbang angka kematian terbesar di Indonesia. Untuk itulah perlu adanya peningkatan kesadaran akan kepatuhan terhadap aturan dan rambu lalu lintas.
Selain perubahan mental dan peningkatan budaya tertib lalu lintas, tentu perbaikan dan pembangunan infrastruktur juga perlu dilakukan. Seperti perbaikan jalan raya yang sudah tidak layak dilalui kendaraan. Pengaspalan ulang hingga pelebaran ruas jalan. Hingga pembangunan infrastruktur jalan yang baru, seperti misalnya pembangunan jalan layang atau jalan under-pass. Dan selain itu, mungkin bisa juga dilakukan pembatasan kendaraan yang melaju di jalan raya atau jalan protokol. Selain mengurangi jumlah kepadatan lalu lintas, juga demi menekan jumlah angka kecelakaan. Hal ini mungkin bisa dilihat dari tahun produksi kendaraan tersebut. Karena bagaimanapun juga, mesin kendaraan tentu mempunyai umur yang secara tidak langsung mempengaruhi performa kendaraan tersebut.
Semua ini dilakukan demi membantu kelancaran lalu lintas. Karena bagaimanapun, lalu lintas lancar tentu akan memberikan dampak positif juga bagi perkembangan kota. Baik perkembangan pembangunan hingga perkembangan perekonomian. So, mari kita mulai dari hal kecil dengan sadar berlalu lintas. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas. Maka secara tidak langsung kita sudah berperan serta dalam mengatasi problematika kemacetan kota kita tercinta. Horas!
Terima kasih sudah mau berkunjung dan meninggalkan jejak di mari. EmoticonEmoticon